Pages

Kamis, 08 Maret 2012

Berwisata di Banjarnegara Gilar-Gilar yukkk (part 3). . .

Salak Pondoh nan manis dan tebal dagingnyaaa

Salak yang mempunyai nama ilmiah Salacca zalacca dikenal juga dengan snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Salak, mendengar kata salak, apa sih yang ada dibenak kalian???
Salak pondoh  merupakan jenis potensi lain dari Kabupaten Banjarnegara. Sudahkah mencicipi salak pondoh? Pastinya enak lhooo…
Kabupaten Banjarnegara terkenal sebagai penghasil Salak Pondoh. Pusat penghasil salak pondoh terdapat di Kecamatan Banjarmangu, Kecamatan Madukara dan Kecamatan Pagetan. Sebagian masyarakatnya menjadi petani salak pondoh. Salak pondoh itu sendiri sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia, yang membuktikan salak pondoh Banjarnegara sudah di kenal dan diterima oleh masyarakat Indonesia.
Daerah Banjarmangu dan madukoro cocok untuk budi daya salak pondoh karena Salak tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah. Tipe tanah podsolik dan regosol atau latosol disenangi oleh tanaman salak. Lingkungan yang dikehendaki mempunyai pH 5-7, curah hujan 1500--3000 mm per tahun dengan musim kering antara 4-6 bulan. Pada kondisi lingkungan yang sesuai, tanaman mulai berbuah pada umur tiga tahun.
Beberapa hal yang membuat salak banjarnegara menjadi terkenal adalah ukurannya yang cukup besar serta rasa manisnya yang khas.  Kulit buahnya yang bersisik besar dan tersusun rapi, mempunyai warna cokelat. Daging buahnya tebal, masir, mengandung banyak air, dan berwarna putih kekuningan. Bijinya besar, berwarna cokelat tua, dan jumlahnya 2-3 per buah. Namun sayangnya, daya tahan salak pondoh ini termasuk rendah karena cepat membusuk.
Bagaimana jika kalian ingin mencoba salak pondoh atau  membeli salak pondoh untuk oleh-oleh? Mudah saja, karena banyak penjual buah yang menjualnya di berbagai sudut Kota Banjarnegara. Atau bagi kalian yang ingin menikmati kesegaran dari buah salak pondoh ini dan merasakan suasana berkebun saat memetik buahn langsung dari pohonnya, silakan datang langsung di kebun yang dikembangkan warga atau sentra salak pondoh di beberapa kecamatan yang ada di Banjarnegara.

 
Bahkan, salak pondoh yang manis ini juga dapat kalian nikmati dalam bentuk jenang juga lho???
Melimpahnya salak dan daya tahan buahnya yang rendah, membuat sebagian masyarakat melakukan inovasi pengolahan makanan. Makanan hasil inovasi ini dikenal dengan nama Jenang Salak. Jenang Salak berbeda dengan jenang pada umumnya yang terbuat dari tepung terigu. Bahan utama yang digunakan adalah buah salak. Empuk saat digigit dan rasa manis saat dilidah merupakan ciri dari makanan ini yang sangat cocok untuk dijadikan camilan… Yang banyak diproduksi di Kecamatan Madukara.
Proses pembuatan jenang cukup sederhana, pertama-tama salak yang sudah dikupas kemudian dihaluskan. Salak yang halus kemudian dicampur dengan gula kelapa, garam, dan tepung ketan untuk kemudian dipanaskan di dalam wajan. Agar bercampur, campuran harus diaduk terus-menerus sampai mengental. Setelah itu diamkan selama beberapa jam dan jenang siap untuk dikonsumsi.
Nahhh, nunggu apalagi ni? Icip-icip rasa manis buah salak pondoh dan empuknya jenang salaknya. Silakan berkunjung ke Banjarnegara yaa, temaaaan… ^_^


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2012 Gustini Putri Utami. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates